Senin, 21 November 2011

Penilaian Prestasi

Penilaian Prestasi adalah Suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi kinerja (prestasi) individu/karyawan dibandingkan dengan standard penilaian atau indikator utama kinerja (KPI = Key Performance Indicator)

Tujuan penilaian kinerja ialah evaluasi dan pengembangan. Evaluasi termasuk :

· menilai kinerja masa lalu sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen

· Fokusnya adalah masa lalu

· Aksi dari manajer atau atasan

· Dimanfaatkan untuk dasar pertimbangan penyesuaian gaji dan promosi

Pengembangan termasuk :

· untuk memotivasi dan mengarahkan kinerja individu menjadi lebih baik

· Fokus utama adalah untuk Masa Depan

· Tanggung Jawab adalah Manajer dan karyawan itu sendiri

· Manfaat adalah untuk Pengukuhan dan Peningkatkan kinerja Serta penetapan Karir dan penetapan kebutuhan pelatihan

METODE PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN

Metode penilaian prestasi karyawan pada dasarnya dikelompokkan atas metode tradisional dan metode modern. Dibawah ini merupakan penjabaran dari metode tradisional

1. Rating Scale

Metode ini merupakan metode paling tua dan banyak digunakan dimana penilaian yang dilakukan oleh atasan atau supervisor untuk mengukur karakteristik, misalnya inisitaif, dependensi, kematangan dan kontribusinya terhadap pekerjaannya.

2. Employee Compare

Merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara-cara membandingkan antara seorang pekerja dengan pekerja lainnya. Metode employee compare terbagi menjadi tiga, alternate ranking, paired compare dan porced compare.

a. Alternate Rank

Metode penilaian dengan cara mengurut peringkat karyawan dimulai dari yang paling bawah sampai yang tertinggi dan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

b. Paired Compare

Metode penilaian dengan cara membandingkan satu karyawan dengan karyawan lainnya. Sehingga terdapat berbagai alternative keputusan yang akan diambil. Metode ini sangat cocok jika jumlah karyawannya sedikit.

c. Porced Compare

Kebalikan dari paired, porced digunakan dalam jumlah karyawan yang besar. Prestasi kerja dikodifikasi dalam beberapa klasifikasi, kemudian menilai pekerja berdasarkan klasifikasi tersebut.

3. Checklist

Metode ini sebenarnya yang paling mudah, tinggal menetapkan daftar unsure yang dinilai dan kemudian meminta berbagai pendapat mengenai prestasi kinerja seseorang. Baru kjemudian hasilnya dibicarakan dalam rapat pimpinan.

4. Freeform Essay

Metode ini juga termasuk simple, tinggal meminta seorang karyawan membuat karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan yang sedang dinilainya. Masing-masing karyawan menulis prestasi kerja rekanna.

5. Critical Incident

Mirip dengan check list, hanya saja penilai menilai sendiri hasil kerja karyawan. Ia menyiapkan buku khusus untuk yang terdiri dari berbagai kategori tingkah laku karyawannya.

Dibawah ini merupakan metode penilaian modern yang bukan berarti lebih baik, hanya saja merupakan perkembangan dari metode tradisional

1. Assessment Centre

Penilaian ini dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari kombinasi dalam dan luar, agar memiliki penilaian objective mengenai hasil kinerja seorang karyawan. Cara penilaianya berdasarkan wawancara, pengisian kuisioner, permainan bisnis dll.

2. Management by objective

Metode ini dilakukan dengan pendekatan karyawan langsung diikutsertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan memperhatikan kemampuan bawahan dalam

menentukan sasarannya masing-masing yang ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan itu.

3. Human Asset Accounting

Metode ini menggunakan pendekatan penilaian bahwa pekerja merupakan individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai dengan cara membandingkan terhadap variable-variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Jika biaya untuk tenaga kerja meningkat, laba meningkat. Maka peningkatan tenaga kerja tersebut berhasil.

1 komentar:

  1. mantap gan :)
    follback blog ane gan :D
    http://www.sulaimannis.blogspot.com

    BalasHapus